Dampak Negatif Tidak Jujur Pada Kesuksesan kita

Dampak Negatif Tidak Jujur

Dampak Negatif Tidak Jujur - Mungkin sudah menjadi rahasia umum, di dalam pelaksanaan ujian baik di tingkat sekolah dasar maupun tingkat perguruan tinggi. Banyak sekali kita temukan siswa/mahasiswa yang menginginkan nilai baik namun tidak ingin melalui proses belajar sebelumnya. 

Baca Juga: Melatih Kemampuan Beradaptasi untuk Meraih Sukses yang Lebih Besar

Alhasil mereka lebih tertarik untuk bersikap tidak jujur alias ‘menyontek’. Bukan hal yang tidak jarang anak yang ketahuan langsung dikeluarkan dan tidak diperbolehkan ikut ujian oleh guru/dosen yang mengampu mata pelajaran tersebut. 

Pada akhirnya karena tidak jujur anak tersebut mendapat nilai paling buruk di kelasnya. ingat,  Sesuatu yang didapat dari ketidak jujuran akan menghasilkan malapetaka bagi diri kita.

Baca juga: Cara Move On Terbaik lengkap dengan Questnya

Suatu ketika sahabat kecil saya berkunjung ke rumah, dengan percaya diri ia bercerita terkait kecurangan yang dilakukan di tempat kerjanya. Ia bekerja sebagai kuli bagunan di salah satu kota besar. 

“Bro,saya kerja di tempat yang enak sekali, di setiap saya memasang kabel bangunan saya sering dapat sisa kabel yang lumayan panjang, kemudian tembaga kabel itu saya jual dan untungnya sangat banyak.” Kemudian saya bertanya padanya “Apakah kamu sudah minta izin ke juraganmu Bro?”

“Lo, buat apa Bro. Iya, kalau izin pasti dilarang Bro.” dan beberapa bulan setelah itu, saya mendengar kabar bahwasannya teman saya itu dipecat dari tempat kerjanya.

Baca juga: Jangan Memikirkan Diri Sendiri Tapi Pikirkan Nasib Orang Lain

 Cerita itu merupakan sebagian kecil dari praktek ketidak jujuran yang berada di negeri ini. Sudah bukan rahasia umum lagi praktek korupsi, pedagang yang mencampur bahan pengawet berbahaya pada dagangannya, dan lain sebagainya. 

Baca juga: Ingin Sukses? Syaratnya Memiliki Prinsip Hidup Yang Benar

Coba anda hitung, berapa banyak pejabat kita yang mendekam di penjara karena keserakahannya? Berapa banyak pedagang yang gulung tikar dan berakhir di penjara karena kecurangannya? Banyak,bukan?

Baca juga: Jangan Pesimis Dalam Hidup, Tetaplah Optimis

Jangan pernah beranggapan anda akan menjadi orang yang sukses luar biasa dengan ketidakjujuran. Setiap orang tidak suka dengan kebohongan termasuk diri anda. jika ada orang yang sedang berbohong pada anda, apakah anda akan menyukainya? Tentu jawabannya, tidak. Maka dari itu jujurlah! Orang lebih suka disakiti dengan kejujuran daripada dibahagiakan dengan sejuta kebohongan. Coba anda lihat di sekeliling anda, banyak sekali orang yang hubungannya berakhir perceraian karena ketidakterbukaan dan kurangnya kejujuran.

Baca juga: Ingin Sukses? Kuncinya Hanya Dekat Dengan Allah

Sebagai orang muslim yang taat tentu tidak akan pernah berlaku tidak jujur, karena mereka tahu jika kejujuran merupakan salah satu sumber untuk menjadikan diri ini sukses, tidak hanya di dunia juga di akhirat, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam shahih Bukhari dan Muslim 

“Sesungguhnya kejujuran menunjukkan pada kebaikan, dan kebaikan menunjukkan kepada surga. Dan sesungguhnya laki-laki benar-benar telah jujur hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Sesungguhnya kebohongan itu menunjukkan pada kezaliman, dan sesungguhnya kezaliman menunjuk pada neraka, dan sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dusta hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta”.

Nabi Muhammad merupakan teladan paling komplit bagi kita sebagai pemuda muslim. Berkat kejujurannya, beliau diberikan gelar Al-amin (dapat dipercaya). Seperti Halnya ketika Ia melakukan transaksi perdagangan, beliau selalu menyampaikan secara jujur kondisi barang dagangannya. 

Baca juga: Cara Manajemen Waktu Yang Baik Dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh karenanya beliau mampu menaikkan pendapatan pada bisnis yang dijalaninya. Selain itu, Kejujuran Nabi Muhammad mampu menaklukkan hati Siti Khadijah, yang kemudian dipersuntingnya menjadi istri beliau.

Mungkin karena alasan itulah ibu saya selalu berpesan pada diri ini untuk selalu berlaku jujur pada orang lain. beliau selalu menasehati. 

“Jadilah orang yang jujur, karena sekali engkau berbohong maka engkau akan sulit dipercaya oleh orang lain, dan perlu kamu ingat! Kepercayaan orang lain pada pribadi kita merupakan modal termahal yang tak bisa kita perjual-belikan”.

Baca juga:Nasehat Hidup : Jangan Bosan Mengasah Potensi Diri

Nasehat itu selalu ku coba pegang teguh hingga saat ini. Nasehat itu merupakan control yang sangat kuat. Tidak pernah saya temukan orang yang suka berbohong dan suka berperilaku curang mendapatkan kepercayaan oleh orang lain. padahal kepercayaan merupakan aset tak terlihat yang mampu mengundang keuntungan yang luar biasa pada kita baik di dunia maupun di akhirat.